Sejarah Bendera Pelangi Kaum LGBT

Bagi para netizen, pasti sudah tidak asing lagi dengan simbol pelangi yang kerap muncul di soseial media. Termasuk bendera pelangi kaum LGBT.

Sejarah Bendera Pelangi Kaum LGBT

Seorang seniman kelahiran San Fransisco yang bernama Gilbert Baker adalah perancang bendera pelangi di tahun 1978. Dia diminta oleh seorang politisi gay bernama Harvey Milk membuat bendera yang akan digunakan kaum gay untuk aksi menuntut hak kaum gay. Gilbert yang pada dasarnya juga merupakan seorang gay pun merasa senang dengan tugasnya.

Sebelum ada bendera pelangi, simbol bagi kaum gay adalah segitiga terbalik berwarna pink, yang merupakan penanda yang dibuat oleh Nazi di kamp konsentrasi.

“Segitiga itu datang dari tempat yang sangat negatif dan mengerikan. Kami butuh sesuatu yang dapat mengekspresikan kecantikan kami, jiwa, dan cinta kami,– yang datang dari kami tapi tak diakui,” lanjutnya.
Refinery29, Kamis 25 Juni 2015.

Dibantu oleh 30 orang, dia menjahit dan mewarnai bendera itu. Warna pelangi dipilih karena menurutnya warna tersebutĀ  adalah bagian dari magis alam dan keindahan.

Aksi berlangsung selama satu bulan di San Fransisco, beberapa bulan sebelum kematian Harvey.

Setiap tahun kaum gay merayakan LGBT Pride Month di bulan juni. Dan seiring berjalannya waktu, pada tahun 1986, Asosiasi Bendera Internasional meresmikan bendera pelangi sebagai simbol LGBT.

Akhirnya, semenjak bulan juni 2015, saat MA Amerika Serikat melegalkan pernikahan sejenis. Bertepatan dengan perayaan “LGBT Pride Month”, bendera pelangi ini mulai berkibar seantero Amerika Serikat. Bahkan facebook juga turut merayakan pelegalan ini dengan mebuat fitur pengganti foto profil agar berwarna pelangi.

Banzai Amerika!, Banzai penerus umat Nabi Luth!. Semoga Allah memberikan hidayah untuk kita semua. Aamiiin.

Artikel selanjutnya:
Arti Warna Bendera Pelangi Kaum LGBT

Leave a comment