Waspada Tampilan Warna Pelangi Pada Poto Profil Facebook

Sebagai bentuk dukungan dan ucapan selamat terhadap dilegalkannya LGBT di Amerika Serikat, facebook mengeluarkan fitur poto profil warna-warni.

Waspada Tampilan Warna Pelangi Pada Poto Profil FacebookSudah hal  umum, kalau banyak orang yang latah dengan hal-hal baru. Sebagai contoh, penggunaan profil facebook yang berwarna-warni ini. Coba tanyakan kepada teman-teman di sekitar kita, apakah mereka mengetahui makna pelangi yang mereka gunakan?. Pasti akan ada yang menjawab tidak.

Rasulullah saw bersabda:

“Barangsapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Abu Dawud, hasan)

Hadits di atas mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, namun sayangnya masih banyak umat muslim yang menyepelekannya. Seperti dalam hal penggunaan poto profil pelangi. Menggunakannya itu berarti sama dengan mendukung kaum LGBT. Dan mendukung LGBT juga berarti melanggar hukum-hukum agama islam yang sudah kita percayai.

Semoga semakin banyak saudara kita yang sadar, bahwa LGBT bukanlah sesuatu yang seharusnya didukung, karena itu adalah sebuah penyimpangan.

Artikel Selanjutnya:

Menolak LGBT Bukan Berarti Membenci, Tetapi Wujud Cinta

Sejarah Bendera Pelangi Kaum LGBT

Bagi para netizen, pasti sudah tidak asing lagi dengan simbol pelangi yang kerap muncul di soseial media. Termasuk bendera pelangi kaum LGBT.

Sejarah Bendera Pelangi Kaum LGBT

Seorang seniman kelahiran San Fransisco yang bernama Gilbert Baker adalah perancang bendera pelangi di tahun 1978. Dia diminta oleh seorang politisi gay bernama Harvey Milk membuat bendera yang akan digunakan kaum gay untuk aksi menuntut hak kaum gay. Gilbert yang pada dasarnya juga merupakan seorang gay pun merasa senang dengan tugasnya.

Sebelum ada bendera pelangi, simbol bagi kaum gay adalah segitiga terbalik berwarna pink, yang merupakan penanda yang dibuat oleh Nazi di kamp konsentrasi.

“Segitiga itu datang dari tempat yang sangat negatif dan mengerikan. Kami butuh sesuatu yang dapat mengekspresikan kecantikan kami, jiwa, dan cinta kami,– yang datang dari kami tapi tak diakui,” lanjutnya.
Refinery29, Kamis 25 Juni 2015.

Dibantu oleh 30 orang, dia menjahit dan mewarnai bendera itu. Warna pelangi dipilih karena menurutnya warna tersebut  adalah bagian dari magis alam dan keindahan.

Aksi berlangsung selama satu bulan di San Fransisco, beberapa bulan sebelum kematian Harvey.

Setiap tahun kaum gay merayakan LGBT Pride Month di bulan juni. Dan seiring berjalannya waktu, pada tahun 1986, Asosiasi Bendera Internasional meresmikan bendera pelangi sebagai simbol LGBT.

Akhirnya, semenjak bulan juni 2015, saat MA Amerika Serikat melegalkan pernikahan sejenis. Bertepatan dengan perayaan “LGBT Pride Month”, bendera pelangi ini mulai berkibar seantero Amerika Serikat. Bahkan facebook juga turut merayakan pelegalan ini dengan mebuat fitur pengganti foto profil agar berwarna pelangi.

Banzai Amerika!, Banzai penerus umat Nabi Luth!. Semoga Allah memberikan hidayah untuk kita semua. Aamiiin.

Artikel selanjutnya:
Arti Warna Bendera Pelangi Kaum LGBT

Kisah Nabi Luth dan Kaumnya, serta Kolerasinya dengan Keadaan Ummat Saat Ini

Kisah Nabi Luth dan Kaumnya tentu bukan hal baru lagi buat kita, bahkan sering kita mendengarnya.

Kisah Nabi Luth dan Kaumnya, serta Kolerasinya dengan Keadaan Ummat Saat Ini

Kaum Negeri Sudum, negeri dimana Nabi Luth diutus untuk mensyiarkan agama Allah, adalah kaum yang dilaknat dan diadzab Allah lantaran kegemaran mereka mengerjakan perbuatan keji.

Allah SWT firman:

Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” (QS. Al-A’raf : 80)

Allah menyebutkan bahwa Homoseksual adalah perbuatan faahisyah, yang artinya adalah perbuatan yang amat keji. Tidak tanggung-tanggung, setelah negeri kaum sudum dibalik, kemudian dihujani dengan batu yang terbuat dari tanah yang dibakar. Itu baru balasan mereka di dunia, bagaimana balasan mereka di akhirat?, biarkan itu menjadi rahasia Allah.

Lantas, apa kolerasinya dengan keadaan ummat saat ini?

Seperti yang kita lihat, bahwa kaum Gay, Lesbian, Transgender, dan Biseksual sudah mulai berani muncul di publik, atas nama Hak Asasi Manusia tentunya. Komunitas-komunitas yang dibentuk untuk membenarkan perbuatan menyimpang mereka semakin banyak dan tersebar tersebar diseluruh negeri. Saling mendukung dan menguatkan dalam keburukan. Nilai dan norma agama, adat, budaya mulai dikesampingkan, bahkan tidak lagi dijadikan pedoman hidup yang lurus.

Wallahua’lam bishawab. Semoga adzab yang menimpa kaum Nabi Luth as , tidak akan kembali menimpa umat zaman ini.

Artikel selanjutnya:

Same Sex Attraction Menurut Kacamata Islam